Makna Kata Al-Iddu, Haniidzin, Al-Abtar, Saabighaat, Kassharim, Mukaa Dan Tashdiyah Dalam Al-Quran
Makna Kata Al-Iddu, Haniidzin, Al-Abtar, Saabighaat, Kassharim, Mukaa Dan Tashdiyah Dalam Al-Quran
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Tanya:
Ada beberapa kata dalam Al-Qur'an, apa makna yang tepat dari masing-masing kata tersebut, dan apa pula ayat yang memuat kata-kata berikut ini ?
1. Al-Iddu
2. Haniidzin
3. Al-Abtar.
4. Saabighaat
5. Kasshariin
6. Mukaa'
7. Tashdiyah
Jawab;
1. Al-Iddu berarti mungkar.
2. Haniidz berarti dipanggang.
3. Al-Abtar berarti yang terputus.
4. Saabighaat berarti baju besi yang besar.
5. Kas-sarim berarti seperti malam.
6. Muka' berari siulan dan Tashdiyah berarti tepuk tangan.
Ada beberapa kata dalam Al-Qur'an, apa makna yang tepat dari masing-masing kata tersebut, dan apa pula ayat yang memuat kata-kata berikut ini ?
1. Al-Iddu
2. Haniidzin
3. Al-Abtar.
4. Saabighaat
5. Kasshariin
6. Mukaa'
7. Tashdiyah
Jawab;
1. Al-Iddu berarti mungkar.
وَقَالُواْ ٱتَّخَذَ ٱلرَّحۡمَـٰنُ وَلَدً۬ا (٨٨) لَّقَدۡ جِئۡتُمۡ شَيۡـًٔا إِدًّ۬ا (٨٩
Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil [mempunyai] anak". (88) Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, (89).[Q.S. Maryam: 88-89].2. Haniidz berarti dipanggang.
وَلَقَدۡ جَآءَتۡ رُسُلُنَآ إِبۡرَٲهِيمَ بِٱلۡبُشۡرَىٰ قَالُواْ سَلَـٰمً۬اۖ قَالَ سَلَـٰمٌ۬ۖ فَمَا لَبِثَ أَن جَآءَ بِعِجۡلٍ حَنِيذٍ۬
Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami [malaikat-malaikat] telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan: "Salaman" [Selamat]. Ibrahim menjawab: "Salamun" [Selamatlah], maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang. (Q.S. Hud: 69).3. Al-Abtar berarti yang terputus.
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلۡأَبۡتَرُ
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus. (Q.S. Al-Kautsar: 3).4. Saabighaat berarti baju besi yang besar.
أَنِ ٱعۡمَلۡ سَـٰبِغَـٰتٍ۬ وَقَدِّرۡ فِى ٱلسَّرۡدِۖ وَٱعۡمَلُواْ صَـٰلِحًاۖ إِنِّى بِمَا تَعۡمَلُونَ بَصِيرٌ۬
[yaitu] buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Saba: 11).5. Kas-sarim berarti seperti malam.
فَطَافَ عَلَيۡہَا طَآٮِٕفٌ۬ مِّن رَّبِّكَ وَهُمۡ نَآٮِٕمُونَ فَأَصۡبَحَتۡ كَٱلصَّرِيمِ
lalu kebun itu diliputi malapetaka [yang datang] dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur, (19) maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita.(20), (Al-Qalam: 19-20).6. Muka' berari siulan dan Tashdiyah berarti tepuk tangan.
وَمَا كَانَ صَلَاتُہُمۡ عِندَ ٱلۡبَيۡتِ إِلَّا مُڪَآءً۬ وَتَصۡدِيَةً۬ۚ فَذُوقُواْ ٱلۡعَذَابَ بِمَا كُنتُمۡ تَكۡفُرُونَ
Sembahyang mereka di sekitar Baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.(Q.S. Al-Anfal: 35).
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ
“Maha suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.”
Sebarkan !!! insyaallah bermanfaat.
Sumber:
1001 Tanya-Jawab Tentang Al-Qur'an, hal. 129-130,Qasim Asyur, Penerbit: Pustaka Al-Kautsar.
0 Komentar Untuk "Makna Kata Al-Iddu, Haniidzin, Al-Abtar, Saabighaat, Kassharim, Mukaa Dan Tashdiyah Dalam Al-Quran"
Post a Comment