IBX5980432E7F390 Hal paling baik untuk mencegah kanker - Global MengaJi

Hal paling baik untuk mencegah kanker

Hal paling baik untuk mencegah kanker secara alami adalah dengan gaya hidup sehat. Salah satunya, dengan mengonsumsi makanan kaya vitamin alami.

Berikut lima vitamin yang bersumber dari berbagai bahan makanan. Konsumsi secara teratur untuk mencegah timbulnya perkembangan sel kanker.

1. Betakaroten
Betakaroten adalah penanda sumber vitamin A yang tinggi. Banyak ditemukan di sayur dan buah seperti wortel, ubi jalar, bayam, dan sayuran berdaun hijau lainnya. Sumber gizi yang luar biasa ini, menurut penelitian dapat melindungi paru-paru dari racun yang bisa memicu kanker. Studi lain menemukan bahwa mantan perokok yang makan sayuran hijau dan mengandung beta karoten tinggi setiap hari, risiko kanker perut dan kanker paru-paru bisa menurun.

2. Vitamin B6
Vitamin B sangat penting untuk menjaga sistem imunitas dalam tubuh dan melindungi sistem pernafasan dari infeksi dan polusi. Penelitian juga menujukkan vitamin tersebut bisa membantu melindungi tubuh dari kanker serviks. Vitamin B6 banyak ditemukan di wortek, apel, daging, pisang, sayuran hijau, dan kentang manis.

3. Vitamin C
Menurut para ahli nutrisi vitamin C merupakan vitamin yang bisa mencegah kanker dan sangat baik untuk pencegahan dan pemulihan. Banyak dari para pasien kanker yang diberikan vitamin C dalam dosis besar untuk pemulihan.

4. Vitamin B9
Vitamin B9 juga dikenal dengan asam folat ini bisa mencegah kanker serviks. Anda bisa mendapatkannya dengan mengonsumsi buah bit, kubis, sayuran hijau, telur, buah sitrus, dan ikan laut.

5. Vitamin E
Vitamin E adalah sumber utama antioksidan yang bisa menangkal zat radikal bebas pemicu kanker. Dengan mengonsumsinya secara teratur Anda bisa terhindar dari kanker usus. Dapatkan vitamin ini dengan mengonsumsi telur dan sayuran hijau pekat (kangkung, bayam).

Sumber : Vivanews
========
7 Cara Mencegah Kanker yang Bisa Kamu Lakukan Mulai Sekarang

Ancaman kanker semakin meningkat dan bisa menyerang siapa saja. Untuk mencegah kemungkinan tubuh kita terkena kanker, lakukanlah 7 hal berikut ini.
Kanker adalah penyakit mematikan yang paling ditakutkan oleh semua orang karena merupakan pembunuh nomer 2 setelah penyakit jantung. Kanker dapat terjadi karena berbagai macam faktor, seperti gaya hidup yang tidak sehat, polusi, radiasi sinar matahari, dan lain sebagainya. Tak ada yang bisa memastikan apakah dirinya bisa bebas dari ancaman kanker atau tidak.

Di zaman sekarang ini rasanya risiko penyakit kanker semakin tinggi karena banyaknya makanan instan yang sering kita konsumsi. Meskipun risiko penyakit kanker semakin tinggi, ada beberapa hal lho yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya. Apa saja? Yuk, simak!

7 Cara Mencegah Kanker yang Bisa Kamu Lakukan Mulai Sekarang

Lakukan ini dari sekarang agar risikonya semakin rendah, ladies!

1. Konsumsi Baby Aspirin

Obat-obatan

Baby aspirin biasanya mengandung ¼ dari dosis aspirin untuk orang dewasa atau sekitar 81 mg (dosis orang dewasa 325 mg). Untuk penggunaan setiap hari, konsumsilah 81 mg. Penelitian menunjukkan jika kebiasaan tersebut bisa mengurangi resiko terkena berbagai macam kanker, termasuk berkurangnya resiko terkena kanker usus hingga 50%. Hal itu terjadi karena dengan mengkonsumsi aspirin, inflamasi, yang merupakan salah satu faktor yang bisa memicu kanker, dapat dikurangi. Namun hal ini juga bisa meningkatkan perdarahan saluran cerna, sehingga tidak dianjurkan untuk mereka yang banyak mengkonsumsi alkohol, menderita maag, dan sedang mengkonsumsi obat pembeku darah.

2. Ikut KB Hormonal

Kb hormonal

Pil kontrasepsi dapat mengurangi resiko kanker ovarium dan endometrium hingga 50% setelah 5 tahun penggunaan. Untuk jangka yang lebih panjang, IUD Mirena bisa menjadi pilihan karena mengandung progesterone yang bisa mencegah kehamilan, sekaligus menurunkan resiko kanker endometrium.

3. Lakukan Kegiatan Yang Memicu Kreativitas

Memasak

Kamu bisa mengikuti kursus memasak, berkebun, membuat gerabah, melukis, dan lain sebagainya karena kegiatan semacam ini selain memicu kreatifitasmu, juga menyediakan tempat untuk bersosialisasi. Salah satu studi yang mempelajari kanker payudara menemukan bahwa wanita yang paling aktif memiliki kemungkinan sembuh lebih besar. Penelitian lainnya juga memperlihatkan bahwa pasien kanker yang mendapat dukungan sosial lebih besar juga memiliki kesempatan lebih banyak untuk sembuh. Jadi, sediakan waktu setiap hari untuk hal-hal kreatif yang kamu sukai.

4. Kurangi Daging

Daging

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa protein hewani bisa meningkatkan resiko kanker, terutama kanker usus. Perbanyaklah protein nabati yang bisa kamu dapatkan dari kacang-kacangan dan biji-bijian. Batasi juga konsumsi protein hewani 1 kali saja dalam sehari, terutama daging olahan yang resikonya lebih tinggi.

5. Cukup Tidur

Tidur

Beberapa studi membuktikan jika kurang tidur dapat memperbesar resiko terkena kanker tertentu, seperti kanker payudara. Salah satu teori menyatakan jika tekanan pada melatonin di malam hari akan memicu pertumbuhan sel-sel kanker. Hal itu tidak akan terjadi kalau kamu tidur setidaknya 7 jam setiap malam
Ancaman kanker semakin meningkat dan bisa menyerang siapa saja. Untuk mencegah kemungkinan tubuh kita terkena kanker, lakukanlah 7 hal berikut ini.



















6. Latihan Kardio

Kardio

Kegiatan atau latihan yang bisa meningkatkan denyut jantung mampu membakar kalori dan menurunkan berat badan secara efektif. Dengan melakukan jogging, renang, bersepeda, dan latihan kardio lainnya, kadar insulinmu akan menurun. Faktor-faktor lain yang bisa melindungi kita dari kanker pun meningkat. Kamu bisa mengkombinasikan latihan kardio 2,5 jam setiap minggunya.

7. Cukup Vitamin D

Aktivitas di luar ruangan

Kurang vitamin D bisa memicu berbagai macam kanker, jadi pastikan kamu mengkonsumsi cukup vitamin D. Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan vitamin D yang cukup adalah dengan melakukan aktivitas di luar ruangan setiap hari. Kamu juga bisa mengkonsumsi suplemen, namun berkonsultasilah dahulu dengan dokter.

Nah, itulah cara mencegah kanker yang bisa kamu lakukan mulai dari sekarang, ladies. Yuk, jalani hidup sehat!

===============
Dari teori hormonal hingga imunitas, simak pembahasan tentang kaitan berlari dan kanker payudara.

Berlari adalah salah satu jenis olahraga/latihan fisik yang umum dan mudah untuk dilakukan. Olahraga ini dapat dilakukan oleh berbagai kalangan umur dan, baik pria maupun wanita. Banyak orang yang mengatakan bahwa berlari dapat mencegah kanker payudara. Apakah hal tersebut benar dan dapat dibuktikan secara ilmiah? Mari kita simak pembahasan berikut ini.

Dengan berlari secara rutin berarti Anda sudah melakukan gaya hidup aktif. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengemukakan bahwa menerapkan gaya hidup aktif atau melakukan latihan fisik secara rutin dapat menurunkan risiko terjadinya obesitas. Obesitas itu sendiri dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker, termasuk kanker payudara. Dengan kata lain apabila Anda berlari secara rutin dan dapat mencapai berat badan ideal, Anda telah menurunkan risiko terjadinya kanker payudara.

Namun bagaimana hal tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah? Berikut tiga teori yang dikemukakan oleh para peneliti:

1/ Teori hormonal
Hingga kini penyebab kanker payudara masih menjadi perdebatan. Namun diyakini bahwa hormon estrogen menjadi pemicu pertumbuhan sel ganas / kanker (karsinogenesis) payudara. Dengan kata lain, bila jumlah estrogen dapat dikontrol, maka laju pertumbuhan sel ganas dapat ditekan.

Latihan fisik dengan intensitas sedang hingga tinggi selama usia produktif dapat menurunkan kadar estrogen dan hormon wanita lainnya seperti: estradiol, progesterone, dan FSH (follicle-stimulating hormone). Penurunan kadar hormon tersebut akan memperpendek siklus hormon bulanan wanita dan menurunkan akumulasi paparan estrogen sehingga menurunkan risiko kanker payudara.

Sejalan dengan faktor hormonal, perlu diperhatikan bahwa agar tubuh dapat menghasilkan hormon estrogen maka tubuh memerlukan bahan baku yaitu sel-sel lemak. Semakin banyak sel lemak, maka semakin tinggi produksi estrogen. Berlari dalam durasi yang optimal akan membakar sel-sel lemak sehingga secara tidak langsung membantu mengontrol kadar estrogen.

2/ Teori imunitas
Dengan melakukan latihan fisik secara teratur dan terprogram, sistem imun akan meningkat. Sistem imun yang baik akan meningkatkan jumlah dan fungsi dari sel natural killer (NK) yang memiliki peran sebagai penekan pertumbuhan sel tumor. Jadi, jumlah sel NK yang cukup akan menurunkan risiko kanker dengan mengeliminasi sel abnormal/ganas.

3/ Teori inflamasi
Para peneliti menemukan bahwa kadar sel-sel inflamasi atau peradangan pada jaringan tubuh yang mengalami keganasan cukup tinggi. Sel-sel yang ganas sering kali juga terbentuk pada jaringan yang mengalami inflamasi kronis. Untungnya, latihan fisik dapat mengurangi reaksi inflamasi secara langsung.

Berbagai hal tersebut menjadi dasar bagaimana latihan fisik dapat membantu menurunkan risiko kanker. Jadi mulailah berlari untuk mengurangi risiko terjadinya kanker payudara!
=============
Apa itu kanker serviks? kenali dah cegah !
Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina).
Kanker ini 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita.
Sebeberapa bahaya penyakit kanker serviks ini?
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks.
Sekitar 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.
Apa sebenarnya penyebab kanker serviks ini?
Pertama, kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal.Akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18.
Kedua, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.
Bagaimana cara penularan kanker serviks ?
Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital.
Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Henah lo, mangkanya jangan jajan yaa.
kenali apa saja gejala kanker serviks ini?
Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut.
Gejala kanker serviks tingkat lanjut :
munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding).
keputihan yang berlebihan dan tidak normal.
perdarahan di luar siklus menstruasi.
penurunan berat badan drastis.
Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung
juga hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.

Berapa lama masa pertumbuhan kanker serviks ini?
Masa preinvasif (pertumbuhan sel-sel abnormal sebelum menjadi keganasan) penyakit ini terbilang cukup lama, sehingga penderita yang berhasil mendeteksinya sejak dini dapat melakukan berbagai langkah untuk mengatasinya.
Infeksi menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya dapat mengarah pada perkembangan kanker. Perkembangan ini memakan waktu antara 5-20 tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi pra-kanker hingga positif menjadi kanker serviks.

Benarkah perokok berisiko terjangkit kanker serviks?
Ada banyak penelitian yang menyatakan hubungan antara kebiasaan merokok dengan meningkatnya risiko seseorang terjangkit penyakit kanker serviks. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di Karolinska Institute di Swedia dan dipublikasikan di British Journal of Cancer pada tahun 2001.
Menurut Joakam Dillner, M.D., peneliti yang memimpin riset tersebut, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim. “Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalam tubuh seseorang,” ujarnya.

Selain perokok siapa saja yang berisiko terinfeksi?
Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia antara 35-50 tahun, terutama Anda yang telah aktif secara seksual sebelum usia 16 tahun. Hubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko terserang kanker leher rahim sebesar 2 kali dibandingkan perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah usia 20 tahun.
Kanker leher rahim juga berkaitan dengan jumlah lawan seksual. Semakin banyak lawan seksual yang Anda miliki, maka kian meningkat pula risiko terjadinya kanker leher rahim. Sama seperti jumlah lawan seksual, jumlah kehamilan yang pernah dialami juga meningkatkan risiko terjadinya kanker leher rahim.
Anda yang terinfeksi virus HIV dan yang dinyatakan memiliki hasil uji pap smear abnormal, serta para penderita gizi buruk, juga berisiko terinfeksi virus HPV. Pada Anda yang melakukan diet ketat, rendahnya konsumsi vitamin A, C, dan E setiap hari bisa menyebabkan berkurangnya tingkat kekebalan pada tubuh, sehingga Anda mudah terinfeksi.

Bagaimana cara mendeteksinya?
Pap smear adalah metode pemeriksaan standar untuk mendeteksi kanker leher rahim. Namun, pap smear bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini. Ada pula jenis pemeriksaan dengan menggunakan asam asetat (cuka).
Menggunakan asam asetat cuka adalah yang relatif lebih mudah dan lebih murah dilakukan. Jika menginginkan hasil yang lebih akurat, kini ada teknik pemeriksaan terbaru untuk deteksi dini kanker leher rahim, yang dinamakan teknologi Hybrid Capture II System (HCII).

Bagaimana mencegah kanker serviks?
Meski menempati peringkat tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian, kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara :
tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti
rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual
dan melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual
dan tentunya memelihara kesehatan tubuh
Pencegahan, menurut Nasdaldy, dapat dilakukan dengan tiga strategi: primer, sekunder, dan tertier. Pencegahan primer diperlukan pada semua populasi yang memiliki risiko terkena kanker mulut rahim. Caranya, dengan memberikan penyuluhan. ”Bukan hanya medis, tapi bisa di sekolah-sekolah karena banyak yang tidak tahu dan tidak peduli,” tuturnya.
Pencegahan sekunder juga diperlukan pada orang yang tidak memiliki gejala. Ini agar angka kejadian dapat ditekan dan memungkinkan pengobatan sedini mungkin. Pengobatan lebih awal, selain biayanya sedikit, hasilnya pun lebih baik. Sedangkan pencegahan tertier dilakukan pada orang yang sudah terkena penyakit ini.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk pencegahan primer pada penderita serviks. Namun yang penting adalah menurunkan faktor risiko. Misalnya, menghilangkan perilaku seksual yang mengakibatkan terpapar dengan infeksi human papilloma virus (HPV). ”Perempuan lebih rentan terkena infeksi HPV,” ujarnya.
Tidak kalah pentingnya dengan faktor nutrisi. Menurut dokter spesialis ini orang dengan gizi yang bagus lebih mudah mencegah serangan penyakit ini. Harus diingat, tidak ada pantangan makanan bagi penderita kanker. Karena itu tidak benar pernyataan yang mengatakan bahwa penderita kanker tidak boleh makan daging. ”Itu mitos,” ucapnya.
Zat gizi, kata dia, sangat diperlukan untuk pencegahan penyakit ini. Makanan yang baik untuk dikonsumsi adalah caretenoids, vitamin A, retinoids, vitamin C, vitamin E, dan folat. Sayuran hijau tua dan kuning juga baik untuk meningkatkan gizi.
Selain menurunkan faktor risiko dan nutrisi, pencegahan primer juga perlu dengan vaksinasi. Imunisasi, kata Nasdaldy, dilakukan pada usia muda sebelum aktif melakukan hubungan seksual dan masih dalam tahap pengembangan.
Vaksin pencegahan bertujuan membentuk antibodi dan diberikan pada orang sehat. Vaksin pengobatan diberikan pada orang yang sudah terinfeksi HVP dan stimulasi sistem imunitas.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan, vaksin sebaiknya diberikan pertama kali dalam lima tahun setelah aktif berhubungan seksual atau usia 25 tahun sampai usia 65 tahun. Frekuensi vaksinasi, saran badan dunia itu, dilakukan 2 – 3 tahun sekali dengan catatan dua kali berturut-turut negatif.
Seberapa penting memakai vaksinasi HPV?
Pada pertengahan tahun 2006 telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks.
Selain membentengi dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin. Yang perlu ditekankan adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual.
Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi, risiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%. Ada kabar gembira, mulai tahun ini harga vaksin yang semula Rp 1.300.000,- sekali suntik menjadi Rp 700.000,- sekali suntik.

Adakah efek samping dari vaksinasi ini?
Vaksin ini telah diujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia. Hasilnya tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Efek samping yang paling sering dikeluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan.
Efek samping yang sering ditemui lainnya adalah berdarah dan gatal di tempat suntikan. Vaksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu menyusui boleh menerima vaksin ini.

Bisakah kanker serviks disembuhkan?
Berhubung tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks biasanya datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium 3. Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya.
Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan erapi tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan.
Pilih mana? mencegah dengan vaksinasi atau anda memilih pengangkatan rahim, radiasi dan kemoteraphy yang masih juga belum ada jaminan sembuh? Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan?
=======
TIPS MENCEGAH AKTIVITAS SEL KANKER
Oleh Ropidin, S.Pd. | Sabtu, 28 Mei 2016 08:27 WIB | 4.541 ViewsTIPS MENCEGAH AKTIVITAS SEL KANKER
MENGENAL Penyakit Kanker
KANKER, penyakit ini sangat mengerikan. Namun, banyak orang yang tidak menyadari bahwa pola makan atau gaya hidupnya sendiri dapat memicu pertumbuhan kanker. Bahkan banyak juga orang yang mengetahui akan hal ini, tetapi mengabaikannya. Sungguh, hampir 90% penderita kanker itu sulit diobati, apalagi jika sudah mencapai stadium 2 atau lebih. Oleh karena itu, kita harus ekstra hati-hati dalam pola makan, gaya hidup, dan lingkungan sekitar jika tidak mau merasakan sakitnya serangan kanker.

Perlu diketahui bahwa

sel kanker tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal),
dapat menyerang jaringan biologis di dekatnya,
bermigrasi ke jaringan tubuh lain melalui sirkulasi darah atau jaringan limpatik yang disebut metastatis.
Tiga karakter ganas tersebut yang membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar kanker membentuk tumor, tetapi beberapa tidak, seperti leukemia. Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut onkologi.

Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasi dan karakter keganasan, serta ada tidaknya metastasis. Diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan operasi, kemoterapi, atau radiasi.

CARA ALAMI Mencegah Kanker
Kebanyakan kanker menyebabkan kematian. Ya, kanker termasuk salahsatu penyebab utama kematian di negara berkembang. Memang penderita kanker dapat dirawat dan disembuhkan jika perawatan dimulai sejak awal. Namun akan sulit mengobatinya jika sudah stadium 2 atau lebih. Oleh karena itu pula kita harus berhati-hati dan mengetahui beberapa faktor pemicu kanker. Merokok adalah salahsatu pemicu banyak jenis kanker dibanding faktor lingkungan lainnya.

Sekali lagi, penyakit kanker ini masih bisa diobati dan beberapa kasus penderita kanker bisa disembuhkan, tetapi masih tergolong sedikit karena biasanya kanker akan datang kembali. Maka dari itu, lebih baik mencegah kanker sejak dini, daripada sudah terlanjur terkena akan sulit untuk diobati. Seperti ungkapan "lebih baik mencegah dari pada mengobati". Berikut ini beberapa cara mencegah kanker.



1. Memeriksa Resiko karena Keturunan
Salah satu penyebab kanker adalah faktor keturunan. Jika ada orangtua atau saudara yang menderita kanker, sangat mungkin kanker juga menyerang anggota keluarga lainnya. Untuk itu mengetahui ada tidaknya anggota keluarga yang pernah terkena kanker sangat penting sebagai upaya mencegah kanker.



2. Menghindari Makanan yang Dibakar atau Diasap
Usahakan untuk menghindari makanan yang dibakar atau diasap karena makanan seperti itu beresiko memicu penyakit kanker. Contohnya ikan asap, ayam bakar, ikan bakar, dan berbagai ragam sate.



3. Menjauhi Alkohol
Alkohol sebenarnya dapatkan dijadikan obat untuk tubuh. Akan tetapi, pada kenyataannya dikehidupan sehari-hari alkohol dikonsumsi seperti air putih dan berlebihan. Hal itulah yang membuat anda akan beresiko terkena kanker. Hindari dan jauhi minuman alkohol jika Anda tidak tidak ingin terkena kanker.



4. Menghindari Kebiasaan Merokok
Kebiasaan merokok juga sangat tidak baik pada kesehatan, tidak hanya beresiko terkena kanker, tetapi banyak penyakit yang akan alami jika merokok, seperti impotensi, penyakit jantung, bronkitis dan gangguan janin. Jika Anda mau mencegah kanker, menghindari kebiasaan merokok merupakan langkah yang tepat.



5. Menghindari Makanan Berlemak
Lemak memang diperlukan oleh tubuh. Akan tetapi, jika Anda berlebihan dalam mengkonsumsinya lemak akan menumpuk dan memicu terjadinya kanker pada tubuh Anda. Lebih baik hindari makanan berlemak, apalagi lemak tinggi.



6. Konsumsi Makanan Kaya Serat dan Antioksidan
Makanan yang kaya akan serat dan antioksidan sangat baik dalam mencegah kanker. Hal ini sudah dibuktikan oleh para peneliti. Adapun  antioksidan merupakan salah satu zat yang sangat baik untuk mencegah kanker.



7. Rutin Berolahraga
Berolahraga merupakan cara yang baik untuk mencegah kanker. Karena lemak akan terbakar dalam proses olahraga, dan daya tahan tubuh Anda menjadi lebih kuat. Olahraga yang paling gampang untuk mencegah kanker seperti lari pagi, jalan santai, maupun nge-Gym.



8. Konsumsi Vitamin A, C, dan E
Dengan mengkonsumsi vitamin A,C, dan E sangat baik untuk mencegah kanker. Selain fungsi sebagai vitamin untuk menambah daya tahan tubuh, vitamin ini juga mengandung antioksidan yang sangat baik untuk mencegah resiko terjadinya kanker.



9. Mengkonsumsi Liquid Chlorophyll Plus
Kandungan 2”-O-glycosylisovitexin (2”-O-GIV) yang terdapat dalam Liquid Chlorophyll Plus merupakan antioksidan paling potensial. Keberadaannya dapat mencegah penyebaran dan pertumbuhan sel kanker dalam darah. Beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang minum Liquid Chlorophyll Plus secara berkala bisa mencegah resiko kanker.
=======
Kanker. Apa yang terlintas di pikiran Anda ketika mendengar kata “Kanker”?
Penyakit yang sulit disembuhkan?
Pembunuh?
Takut?

Di Indonesia, kanker menjadi salah satu jenis penyakit yang banyak ditakuti dan coba dijauhi. Tak sedikit yang menganggap bahwa terjangkit kanker adalah tanda akhir hidup. Anggapan ini semakin berkembang dan menjadi phobia tersendiri di masyarakat. Pandangan ini tidaklah sepenuhnya salah karena menurut data WHO, kanker menjadi salah satu pembunuh terbesar di dunia dengan angka 8.8 juta kematian di seluruh dunia pada tahun 2015. Diprediksi angka ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun.

Lalu, apa sebenarnya kanker itu? Kanker merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menyebutkan sebuah penyakit dimana sel-sel abnormal membelah tanpa kontrol dan menyerang jaringan sel lainnya. Sel-sel yang kemudian disebut dengan sel kanker ini menyebar melalui darah dan sistem limfa. Nama kanker umumnya diambil dari tempat tumbuhnya sel-sel kanker tersebut, misalnya jika sel kanker tumbuh di otak, maka dinamakan kanker otak. Beberapa jenis kanker yang dikenal dalam dunia kesehatan, antara lain: Carcinoma, Sarcoma, Leukemia, Lymphoma (Myeloma), dan Central Nervous System Cancer.

Biar begitu, Anda tak perlu takut berlebihan mengenai kanker dan akibat yang akan ditimbulkan pada tubuh Anda. Anda bisa mulai mencegahnya dari sekarang dengan olahraga teratur, tidur yang cukup, dan pastinya makan makanan bergizi yang memang punya manfaat mencegah timbulnya sel-sel kanker. Apa saja makanan-makanan pencegah kanker itu? Yuk, ketahui dan lengkapi pengetahuan Anda dalam artikel ini!
Makanan Pencegah Kanker

Banyak menyebutkan bahwa sel-sel kanker tumbuh akibat pola makan yang kurang tepat. Selain itu, kurangnya pengetahuan mengenai makanan yang dapat menyebabkan kanker dan makanan yang mencegah kanker menjadi penyebab lain dari banyaknya pengidap kanker di dunia, terutama di Indonesia. Berikut beberapa jenis makanan dan minuman pencegah kanker yang bisa Anda mulai konsumsi dan masukkan dalam menu sehat Anda.
Sayuran dan Buah-Buahan

Sayuran dan buah-buahan berwarna mengandung banyak nutrisi yang mampu mencegah dan memerangi sel-sel kanker dalam tubuh. Sayuran hijau dan buah-buahan (termasuk berries) menjadi pilihan terbaik untuk mencegah kanker.

Tak hanya itu, Anda juga menjadikan Cruciferous Vegetables sebagai pilihan pencegah kanker Anda. Cruciferous Vegetables mencakup beragam jenis sayuran seperti arugula, bok choy, brokoli, kembang kol, selada, cauliflower, terong ungu, sawi hijau, dan kale. Jenis sayuran ini mengandung gluthatione yang dikenal sebagai Master Antioxidant untuk memerangi sel kanker dan melindungi struktur DNA sel. Tak hanya itu, Cruciferous Vegetables juga mampu memperkuat sistem imun tubuh Anda.
Minyak Ikan

Minyak ikan juga mampu membantu Anda dalam mencegah kanker karena jenis minyak ini mengandung omega-3 tinggi yang berlaku sebagai zat anti inflamasi di dalam tubuh. Proses inflamasi di dalam tubuh ini bisa memicu terjadinya pembelahan sel-sel kanker.

Selain itu, minyak ikan juga kaya akan vitamin A yang membantu melawan dan membunuh sel-sel kanker di dalam tubuh. Beberapa jenis kanker yang terbukti dicegah dengan minyak ikan antara lain kanker prostat, kanker payudara, dan kanker usus.
Bumbu Masak & Tanaman Herbal

Sudah sejak lama diketahui bahwa ada banyak jenis bumbu masak dan herbal yang mampu Anda konsumsi dalam mencegah pertumbuhan sel-sel kanker di dalam tubuh. Kunyit, misalnya, mengandung curcumin yang baik dalam menurunkan ukuran tumor dan membantu melawan kanker payudara dan kanker usus.

Selain kunyit, beberapa bumbu dan herbal alami yang baik untuk melawan kanker antara lain jahe, bawang putih mentah, daun thyme, lada cayenne, oregano, basil, dan parsley.
Kacang-Kacangan & Biji-Bijian

Kacang-kacangan & biji-bijian merupakan 2 bahan makanan yang juga baik dalam mencegah ataupun mengurangi sel-sel kanker di dalam tubuh. Di dalam kacang-kacangan & biji-bijian, terdapat zat antioksidan tinggi yang mencegah sel-sel tubuh Anda dari radikal bebas.

Selain itu, kacang-kacangan & biji-bijian juga mengandung Pytochemicals yang melindungi dinding sel dari kerusakan. Kerusakan dinding sel ini umumnya berdampak pada bertumbuhnya sel-sel kanker.
Teh Hijau

Mungkin Anda sudah memahami bahwa teh hijau menyimpan banyak manfaat ketika Anda mengonsumsinya. Teh hijau mengandung antioksidan tinggi yang membantu menangkal radikal bebas yang dapat mempengaruhi bentuk dan struktur DNA sel.

Selain itu, teh hijau juga mengandung senyawa Polyphenolic, Cathechin, Gallocatechin, dan EGCG yang mempekuat dinding sel dan melindunginya dari kerusakan yang berdampak pada bertumbuhnya sel-sel abnormal kanker di dalam tubuh Anda.
Cultured Dairy Products

Keju, yogurt, kefir dan produk fermentasi susu lainnya ternyata juga baik dalam mencegah sel-sel kanker menyebar di tubuh Anda. Produk-produk fermentasi susu (Cultured Dairy Products) ini kaya akan bakteri baik Probiotics yang memperkuat sistem imun dan menyehatkan organ-organ metabolisme seperti lambung, usus, dan kerongkongan.

Selain itu, cultured dairy products juga menghasilkan protein sulfur dan lemak jenuh yang bermanfaat untuk mencegah dan memerangi sel-sel kanker di dalam tubuh.
Healthy Unrefined Oil

Tahukah Anda kalau kebanyakan minyak goreng yang Anda gunakan merupakan jenis Refined Oils yang dapat memicu sel-sel kanker di dalam tubuh Anda? Lemak trans di dalam refined oils menyebabkan kerusakan pada dinding sel sehingga memicu pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh.

Untungnya, Anda bisa mulai menggantinya dengan jenis Unrefined Oils seperti Virgin Coconut Oil atau Olive Oil yang bebas dari lemak trans dan kaya akan lemak jenuh untuk mencegah dan memerangi sel-sel kanker.

Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang banyak ditimbulkan dari kebiasaan dan pola makan yang tak sehat. Perubahan pola makan menjadi lebih sehat tentunya akan berdampak pada sehatnya tubuh Anda dan bebasnya Anda dari ancaman penyakit kanker yang mematikan. Andapun juga bisa mulai mengonsumsi jenis makanan yang sudah teruji dapat mencegah dan membantu memerangi sel-sel kanker di dalam tubuh.

Lemonilo, sebagai partner hidup sehat Anda, senantiasa memberikan produk-produk terbaik untuk membantu Anda terbebas dari ancaman kanker. Beberapa jenis makanan yang dapat mencegah kanker dapat Anda temukan dan dapatkan di Lemonilo. Mulailah bergaya hidup sehat dan nikmati hidup yang terbebas dari kanker yang mematikan!

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

0 Komentar Untuk "Hal paling baik untuk mencegah kanker"

Post a Comment