IBX5980432E7F390 TAUHID, PENGERTIANNYA, PEMBAGIANNYA DAN DALIL-DALILNYA โžก PENGERTIAN TAUHID - Global MengaJi

TAUHID, PENGERTIANNYA, PEMBAGIANNYA DAN DALIL-DALILNYA โžก PENGERTIAN TAUHID

Bismilah
๐Ÿ“‹ TAUHID, PENGERTIANNYA, PEMBAGIANNYA DAN DALIL-DALILNYA
โžก PENGERTIAN TAUHID
Tauhid (ุงู„ุชูˆุญูŠุฏ) secara bahasa berasal dari kata (ูˆูŽุญู‘ูŽุฏูŽู‡ู ุชูŽูˆู’ุญููŠุฏุง) yang bermakna (ุฌูŽุนูŽู„ูŽู‡ู ูˆุงุญูุฏุงู‹) yaitu, โ€œMembuat sesuatu menjadi satu atau mengesakannya.โ€ [Lihat Al-Qamus Al-Muhith, hal. 414]
Adapun secara istilah yang dimaksud dengan tauhid adalah,
ุฅูุฑุงุฏ ุงู„ู„ู‡- ุชุนุงู„ู‰- ุจู…ุง ูŠุฎุชุต ุจู‡ ู…ู† ุงู„ุฑุจูˆุจูŠุฉ ูˆุงู„ุฃู„ูˆู‡ูŠุฉ ูˆุงู„ุฃุณู…ุงุก ูˆุงู„ุตูุงุช
โ€œMengesakan Allah taโ€™ala dalam perkara yang merupakan kekhususan bagi-Nya, yaitu dalam rububiyyah, uluhiyyah dan asmaโ€™ wash shifaat.โ€ [Al-Qoulul Mufid โ€˜ala Kitab At-Tauhid, 1/8]
Lawan dari tauhid adalah syirik (ุงู„ุดุฑูƒ) yaitu menyekutukan Allah taโ€™ala dalam perkara yang merupakan kekhususan bagi-Nya; rububiyyah, uluhiyyah dan asmaโ€™ wa shifaat.
โžก PEMBAGIAN TAUHID
Setelah melakukan penelitian secara menyeluruh terhadap teks-teks Al-Qurโ€™an dan As-Sunnah maka Ulama Ahlus Sunnah wal Jamaโ€™ah membagi tauhid menjadi tiga bagian:
โœ… PERTAMA: TAUHID RUBUBIYYAH
Tauhid rububiyyah (ุงู„ุฑุจูˆุจูŠุฉ) berasal dari kata rabb (ุงู„ุฑุจ) [Lihat Al-Qamus Al-Muhith, hal. 111, Al-Muโ€™jamul Washit 1/321 dan Lisanul โ€˜Arab, 1/399].
Makna Rabb adalah,
ู…ู† ุงุฌุชู…ุน ููŠู‡ ุซู„ุงุซุฉ ุฃูˆุตุงู: ุงู„ุฎู„ู‚ุŒ ูˆุงู„ู…ู„ูƒุŒ ูˆุงู„ุชุฏุจูŠุฑุ› ูู‡ูˆ ุงู„ุฎุงู„ู‚ ุงู„ู…ุงู„ูƒ ู„ูƒู„ ุดูŠุก ุงู„ู…ุฏุจุฑ ู„ุฌู…ูŠุน ุงู„ุฃู…ูˆุฑ
โ€œYang terkumpul padanya tiga sifat; penciptaan, penguasaan dan pengaturan. Maka rabb adalah pencipta yang menguasai segala sesuatu serta mengatur segala urusan.โ€ [Tafsir Juz โ€˜Amma, Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-โ€˜Utsaimin rahimahullah, hal. 12]
Maka makna tauhid rububiyyah adalah,
ุฅูุฑุงุฏ ุงู„ู„ู‡ -ุนุฒ ูˆุฌู„- ุจุงู„ุฎู„ู‚ุŒ ูˆุงู„ู…ู„ูƒุŒ ูˆุงู„ุชุฏุจูŠุฑ
โ€œMengesakan Allah โ€˜azza wa jalla dalam penciptaan, penguasaan dan pengaturan.โ€ [Al-Qoulul Mufid, 1/9]
Artinya adalah meyakini bahwa hanya Allah taโ€™ala yang mencipta, menguasai dan mengatur urusan-urusan makhluk-Nya; yang mencakup urusan kehidupan dan kematian, pengaturan rezeki, memberikan kemanfaatan dan menolak kemudharatan, dan semua perbuatan-perbuatan Allah taโ€™ala yang lainnya.
Kita meyakini hanya Allah taโ€™ala yang maha mampu melakukan perbuatan-perbuatan-Nya, tidak ada yang membantu-Nya atau bersekutu bersama-Nya.
Sehingga definisi yang lebih singkat dan lebih mencakup makna tauhid rububiyyah adalah sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam dan Khatib Masjid Nabawi Madinah, Asy-Syaikh DR. Abdul Muhsin bin Muhammad bin Abdur Rahman Al-Qosim hafizhahullah bahwa tauhid rububiyyah adalah,
ุฅูุฑุงุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจุฃูุนุงู„ู‡
โ€œMegesakan Allah -taโ€™ala- dalam perbuatan-perbuatan-Nya.โ€ [Taysirul Wushul ila Tsalatsatil Ushul, hal. 48]
DALIL-DALIL TAUHID RUBUBIYAH
โ€ข Allah taโ€™ala sebagai satu-satunya pencipta dan pengatur, sebagaimana firman-Nya,
ุฃูŽู„ุง ู„ูŽู‡ู ุงู„ู’ุฎูŽู„ู’ู‚ู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽู…ู’ุฑ
โ€œIngatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah milik Allah.โ€ (Al-Aโ€™raf: 54)
โ€ข Allah taโ€™ala satu-satunya pencipta yang memberikan rezeki, sebagaimana firman-Nya,
ู‡ูŽู„ู’ ู…ูู†ู’ ุฎูŽุงู„ูู‚ู ุบูŽูŠู’ุฑู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูŠูŽุฑู’ุฒูู‚ููƒูู…ู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ุฃูŽุฑู’ุถ
โ€œAdakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi?โ€ (Fathir: 3)
Adapun makhluk, tidak ada satu pun yang dapat mencipta, karena hakikat penciptaan adalah mengadakan sesuatu yang tadinya tidak ada sama sekali kemudian menjadi ada. Sedangkan yang mampu dilakukan makhluk hanyalah merubah satu bentuk ke bentuk yang lainnya.
Oleh karena itu, perbuatan syirik dalam beribadah seperti berdoa kepada selain Allah taโ€™ala sangat tercela, karena dalam perbuatan tersebut terkandung pelecehan terhadap Allah taโ€™ala sang pencipta.
ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุถูุฑูุจูŽ ู…ูŽุซูŽู„ูŒ ููŽุงุณู’ุชูŽู…ูุนููˆุง ู„ูŽู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุชูŽุฏู’ุนููˆู†ูŽ ู…ูู† ุฏููˆู†ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽู† ูŠูŽุฎู’ู„ูู‚ููˆุง ุฐูุจูŽุงุจู‹ุง ูˆูŽู„ูŽูˆู ุงุฌู’ุชูŽู…ูŽุนููˆุง ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู† ูŠูŽุณู’ู„ูุจู’ู‡ูู…ู ุงู„ุฐู‘ูุจูŽุงุจู ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ู„ุงู‘ูŽ ูŠูŽุณู’ุชูŽู†ู‚ูุฐููˆู‡ู ู…ูู†ู’ู‡ู ุถูŽุนูููŽ ุงู„ุทู‘ูŽุงู„ูุจู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูŽุทู’ู„ููˆุจู ู…ูŽุง ู‚ูŽุฏูŽุฑููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุญูŽู‚ู‘ูŽ ู‚ูŽุฏู’ุฑูู‡ู ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู„ูŽู‚ูŽูˆููŠู‘ูŒ ุนูŽุฒููŠุฒูŒ
โ€œWahai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu sembah selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walau mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah. Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.โ€ (Al-Hajj: 73-74)
ุนูŽู†ู’ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุณูŽุฃูŽู„ู’ุชู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฃูŽูŠู‘ู ุงู„ุฐู‘ูŽู†ู’ุจู ุฃูŽุนู’ุธูŽู…ู ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽุฌู’ุนูŽู„ูŽ ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ู†ูุฏู‘ู‹ุง ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽูƒูŽ ู‚ูู„ู’ุชู ุฅูู†ู‘ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ู„ูŽุนูŽุธููŠู…ูŒ ู‚ูู„ู’ุชู ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽูŠู‘ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ ุชูŽู‚ู’ุชูู„ูŽ ูˆูŽู„ูŽุฏูŽูƒูŽ ุชูŽุฎูŽุงูู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุทู’ุนูŽู…ูŽ ู…ูŽุนูŽูƒูŽ ู‚ูู„ู’ุชู ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽูŠู‘ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽู†ู’ ุชูุฒูŽุงู†ููŠูŽ ุญูŽู„ููŠู„ูŽุฉูŽ ุฌูŽุงุฑููƒูŽ
โ€œDari Abdullah bin Masโ€™ud radhiyallahuโ€™anhu, beliau berkata, โ€œAku pernah bertanya kepada Nabi shallallahuโ€™alaihi wa sallam, โ€œDosa apakah yang paling besar di sisi Allah?โ€ Beliau bersabda, โ€œEngkau menjadikan bagi Allah taโ€™ala suatu tandingan (sekutu) padahal Dia yang menciptakanmu.โ€ Aku berkata, โ€œSesungguhnya hal itu benar-benar dosa besar. Kemudian apa lagi?โ€ Beliau bersabda, โ€œEngkau membunuh anakmu karena khawatir dia makan bersamamu.โ€ Aku berkata, โ€œKemudian apa lagi?โ€ Beliau bersabda, โ€œEngkau berzina dengan istri tetanggamuโ€.โ€ [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
โ€ข Allah taโ€™ala satu-satunya penguasa alam ini, sebagaimana firman-Nya,
ูˆูŽู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูู„ู’ูƒู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ูˆูŽุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ู‘ู ุดูŽูŠู’ุกู ู‚ูŽุฏููŠุฑูŒ
โ€œKepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.โ€ (Ali Imran: 189)
Juga firman-Nya,
ู‚ูู„ู’ ู…ูŽู†ู’ ุจููŠูŽุฏูู‡ู ู…ูŽู„ูŽูƒููˆุชู ูƒูู„ู‘ู ุดูŽูŠู’ุก
โ€œKatakanlah: Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu.โ€ (Al-Muโ€™minun: 88)
Adapun penguasaan makhluk hanyalah penguasaan yang terbatas. Penguasa suatu negeri misalkan, hanyalah menguasai negerinya, sedangkan negeri yang lain tidak berada di bawah kekuasaannya. Demikian pula, penguasaan manusia harus tunduk di bawah kekuasaan Allah taโ€™ala, seorang yang menguasai suatu harta misalkan, dia tidak bebas memperlakukan hartanya semaunya, tetapi harus dia perlakukan sesuai aturan-aturan syariโ€™at. Sedangkan penguasaan Allah taโ€™ala mencakup seluruh mahkluk dan Allah taโ€™ala Maha Mampu berbuat apa saja terhadap makhluk-Nya sesuai kehendak-Nya.
โ€ข Allah taโ€™ala satu-satunya yang mengatur alam ini, sebagaimana firman-Nya,
ู‚ูู„ู’ ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุฑู’ุฒูู‚ููƒูู…ู’ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ุฃูŽุฑู’ุถู ุฃูŽู…ู‘ูŽู†ู’ ูŠูŽู…ู’ู„ููƒู ุงู„ุณู‘ูŽู…ู’ุนูŽ ูˆูŽุงู„ุฃูŽุจู’ุตูŽุงุฑูŽ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูุฎู’ุฑูุฌู ุงู„ู’ุญูŽูŠู‘ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูŽูŠู‘ูุชู ูˆูŽูŠูุฎู’ุฑูุฌู ุงู„ู’ู…ูŽูŠู‘ูุชูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุญูŽูŠู‘ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูุฏูŽุจู‘ูุฑู ุงู„ุฃูŽู…ู’ุฑูŽ ููŽุณูŽูŠูŽู‚ููˆู„ููˆู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ููŽู‚ูู„ู’ ุฃูŽููŽู„ุง ุชูŽุชู‘ูŽู‚ููˆู†ูŽ ููŽุฐูŽู„ููƒูู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฑูŽุจู‘ููƒูู…ู ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู ููŽู…ูŽุงุฐูŽุง ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุงู„ู’ุญูŽู‚ู‘ู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ุถู‘ูŽู„ุงู„ู ููŽุฃูŽู†ู‘ูŽู‰ ุชูุตู’ุฑูŽูููˆู†
โ€œKatakanlah: โ€œSiapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang menguasai pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan?โ€ Maka mereka akan menjawab: โ€œAllahโ€. Maka katakanlah: โ€œMengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?โ€ Maka itulah Allah Rabb kamu yang sebenarnya; maka tidak ada sesudah kebenaran itu, melainkan kesesatan. Maka bagaimanakah kamu dipalingkan (dari kebenaran)?โ€ (Yunus: 31-32)
Adapun pengaturan makhluk adalah pengaturan yang terbatas, makhluk hanya dapat mengatur sesuatu yang mampu dia kuasai dan pengaturannya pun terikat dengan aturan-aturan Allah taโ€™ala, makhluk tidak boleh melanggar aturan-aturan-Nya.
โ€ข Allah taโ€™ala satu-satunya penguasa langit dan bumi, yang menghidupkan, yang mematikan dan yang menolong hamba-hamba-Nya, sebagaimana firman-Nya,
ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู„ูŽู‡ู ู…ูู„ู’ูƒู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ุฃูŽุฑู’ุถู ูŠูุญู’ูŠููŠ ูˆูŽูŠูู…ููŠุชู ูˆูŽู…ูŽุง ู„ูŽูƒูู… ู…ู‘ูู† ุฏููˆู†ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูู† ูˆูŽู„ููŠู‘ู ูˆูŽู„ุงูŽ ู†ูŽุตููŠุฑู
โ€œSesungguhnya kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi. Dia menghidupkan dan mematikan. Dan sekali-kali tidak ada pelindung dan penolong bagimu selain Allah.โ€œ (At-Taubah: 116)
Juga firman-Nya,
ู„ูŽู‡ู ู…ูู„ู’ูƒู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ุฃูŽุฑู’ุถู ูŠูุญู’ูŠููŠ ูˆูŽูŠูู…ููŠุชู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒูู„ู‘ู ุดูŽูŠู’ุกู ู‚ูŽุฏููŠุฑ
โ€œKepunyaan-Nya lah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.โ€ (Al-Hadid: 2)
โ€ข Allah taโ€™ala satu-satunya yang menganugerahkan rezeki, sebagaimana firman-Nya,
ู‚ูู„ู’ ู…ูŽู† ูŠูŽุฑู’ุฒูู‚ููƒูู… ู…ู‘ูู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ุฃูŽุฑู’ุถู ู‚ูู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู
โ€œKatakanlah: โ€œSiapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?โ€ Katakanlah: Allah.โ€ (Sabaโ€™: 24)
Juga firman-Nya,
ุฃูŽู…ู‘ูŽู†ู’ ู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ูŠูŽุฑู’ุฒูู‚ููƒูู…ู’ ุฅูู†ู’ ุฃูŽู…ู’ุณูŽูƒูŽ ุฑูุฒู’ู‚ูŽู‡ู ุจูŽู„ ู„ู‘ูŽุฌู‘ููˆุง ูููŠ ุนูุชููˆู‘ู ูˆูŽู†ููููˆุฑู
โ€œAtau siapakah dia ini yang memberi kamu rezki jika Allah menahan rezeki-Nya? Sebenarnya mereka terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri?โ€ (Al-Mulk: 21)
โ€ข Allah taโ€™ala satu-satunya yang mampu memberikan kemanfaatan, menimpakan bahaya dan menolak bahaya tersebut dari makhluk. Oleh karena itu, perbuatan syirik dalam ibadah seperti memohon kepada makhluk yang tidak mampu memberi manfaat, tidak pula menimpakan suatu bahaya atau menolaknya adalah suatu kebodohan yang besar, sehingga Allah taโ€™ala mencelanya dalam Al-Qurโ€™an,
ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฃูŽููŽุชูŽุนู’ุจูุฏููˆู†ูŽ ู…ูู† ุฏููˆู†ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ู…ูŽุง ู„ุง ูŠูŽู†ููŽุนููƒูู…ู’ ุดูŽูŠู’ุฆู‹ุง ูˆูŽู„ุง ูŠูŽุถูุฑู‘ููƒูู…ู’
โ€œIbrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikit pun dan tidak (pula) memberi mudarat kepada kamu?โ€ (Al-Anbiyaโ€™: 66)
Juga firman-Nya,
ู‚ูู„ู ุงุฏู’ุนููˆุงู’ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุฒูŽุนูŽู…ู’ุชูู… ู…ู‘ูู† ุฏููˆู†ูู‡ู ููŽู„ุงูŽ ูŠูŽู…ู’ู„ููƒููˆู†ูŽ ูƒูŽุดู’ููŽ ุงู„ุถู‘ูุฑู‘ู ุนูŽู†ูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุญู’ูˆููŠู„ุงู‹
โ€œKatakanlah: Panggillah mereka yang kamu anggap (sesembahan) selain Allah, maka mereka tidak akan mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan bahaya dari padamu dan tidak pula memindahkannya.โ€ (Al-Israโ€™: 56)
โœ… KEDUA: TAUHID ULUHIYAH
Tauhid uluhiyyah (ุงู„ุฃู„ูˆู‡ูŠุฉ) atau ilahiyyah (ุงู„ุฅู„ู‡ูŠุฉ) berasal dari kata ilah (ุงู„ุฅู„ู‡) yang bermakna (ุงู„ู…ุฃู„ูˆู‡) yaitu (ุงู„ู…ุนุจูˆุฏ) yang artinya, โ€œSesembahan yang diibadahi.โ€ [Lihat Al-Qamus Al-Muhith, hal. 1603, Al-Muโ€™jam Al-Wasith, 1/25, dan Lisanul โ€˜Arab, 13/467]
Sehingga makna tauhid uluhiyyah adalah,
ุฅูุฑุงุฏ ุงู„ู„ู‡- ุนุฒ ูˆุฌู„- ุจุงู„ุนุจุงุฏุฉ
โ€œMengesakan Allah โ€˜azza wa jalla dalam ibadah.โ€ [Al-Qoulul Mufid, 1/14]
Maka wajib meyakini bahwa hanya Allah saja yang boleh disembah atau diserahkan satu bentuk ibadah, adapun semua sesembahan selain Allah adalah batil.
Oleh karena itu, tauhid uluhiyyah juga disebut tauhid ibadah (ุงู„ุนุจุงุฏุฉ) atau ubudiyyah (ุงู„ุนุจูˆุฏูŠุฉ) yang bermakna,
ุฅูุฑุงุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจุฃูุนุงู„ ุงู„ุนุจุงุฏ
โ€œMengesakan Allah taโ€™ala dalam perbuatan-perbuatan (ibadah) hamba.โ€ [Taysirul Wushul, hal. 43]
DALIL-DALIL TAUHID ULUHIYAH
โ€ข Mentauhidkan Allah taโ€™ala dalam ibadah adalah tujuan penciptaan manusia, sebagaimana firman-Nya,
ูˆูŽู…ูŽุง ุฎูŽู„ูŽู‚ู’ุชู ุงู„ู’ุฌูู†ู‘ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ุฅูู†ู’ุณูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ู„ููŠูŽุนู’ุจูุฏููˆู†ู ู…ูŽุง ุฃูุฑููŠุฏู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ ุฑูุฒู’ู‚ู ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูุฑููŠุฏู ุฃูŽู†ู’ ูŠูุทู’ุนูู…ููˆู†ู ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ู‡ููˆูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุฒู‘ูŽุงู‚ู ุฐููˆ ุงู„ู’ู‚ููˆู‘ูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูŽุชููŠู†ู
โ€œDan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.โ€(Adz-Dzariyat: 56-58)
โ€ข Perintah Allah taโ€™ala yang pertama dalam Al-Qurโ€™an adalah perintah mentauhidkan-Nya dalam ibadah, sebagaimana firman-Nya,
ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุงุนู’ุจูุฏููˆุง ุฑูŽุจู‘ูŽูƒูู…ู ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ุฎูŽู„ูŽู‚ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ููƒูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุชู‘ูŽู‚ููˆู†ูŽ
โ€œWahai manusia, sembahlah Rabbmu Yang telah menciptakan kalian dan orang-orang yang sebelum kalian, agar kalian bertakwa.โ€ (Al-Baqorah: 21)
โ€ข Larangan Allah taโ€™ala yang pertama dalam Al-Qurโ€™an adalah larangan menyekutukan-Nya, sebagaimana firman-Nya,
ููŽู„ูŽุง ุชูŽุฌู’ุนูŽู„ููˆุง ู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽู†ู’ุฏูŽุงุฏู‹ุง ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ุชูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ
โ€œKarena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.โ€ (Al-Baqorah: 22)
โ€ข Para Nabi dan Rasul โ€˜alaihimus sholaatu was salaam diutus untuk mengajak manusia mentauhidkan Allah taโ€™ala dalam ibadah, sebagaimana firman-Nya,
ูˆูŽู…ูŽุง ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ู’ู†ูŽุง ู…ูู† ู‚ูŽุจู’ู„ููƒูŽ ู…ูู† ุฑู‘ูŽุณููˆู„ู ุฅูู„ุงู‘ูŽ ู†ููˆุญููŠ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ู„ุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุฃูŽู†ูŽุง ููŽุงุนู’ุจูุฏููˆู†
โ€œDan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: Bahwasanya tidak ada sesembahan yang benar melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku.โ€ (Al-Anbiyaโ€™: 25)
โ€ข Para Nabi dan Rasul โ€˜alaihimussholaatu was salaam diutus untuk mengajak manusia mentauhidkan Allah dalam ibadah dan menjauhi penyembahan kepada thogut (segala sesuatu yang disembah selain Allah), sebagaimana firman-Nya,
ูˆูŽู„ูŽู‚ูŽุฏู’ ุจูŽุนูŽุซู’ู†ูŽุง ูููŠ ูƒูู„ู‘ู ุฃูู…ู‘ูŽุฉู ุฑูŽุณููˆู„ู‹ุง ุฃูŽู†ู ุงุนู’ุจูุฏููˆุง ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูˆูŽุงุฌู’ุชูŽู†ูุจููˆุง ุงู„ุทู‘ูŽุงุบููˆุชูŽ
โ€œDan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut itu.โ€ (An-Nahl: 36)
Inilah yang dimaksud tauhid uluhiyah, yaitu memurnikan ibadah hanya kepada Allah taโ€™ala yang satu saja. Inilah dakwah para nabi dan rasul โ€˜alaihimussalaam.
โœ… KETIGA: TAUHID ASMA WA SHIFAAT
Tauhid Asmaโ€™ wa Shifaat adalah,
ุฅูุฑุงุฏ ุงู„ู„ู‡ โ€“ ุนุฒ ูˆุฌู„ โ€“ ุจู…ุง ู„ู‡ ู…ู† ุงู„ุฃุณู…ุงุก ูˆุงู„ุตูุงุช
โ€œMengesakan Allah taโ€™ala dalam nama-nama dan sifat-sifat-Nya.โ€ [Al-Qoulul Mufid, 1/16]
Maknanya secara terperinci adalah,
ุฅูุฑุงุฏ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุจู…ุง ุณู…ู‰ ุจู‡ ู†ูุณู‡ ูˆูˆุตู ุจู‡ ู†ูุณู‡ ููŠ ูƒุชุงุจู‡ุŒ ุฃูˆ ุนู„ู‰ ู„ุณุงู† ุฑุณูˆู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูˆุฐู„ูƒ ุจุฅุซุจุงุช ู…ุง ุฃุซุจุชู‡ุŒ ูˆู†ููŠ ู…ุง ู†ูุงู‡ ู…ู† ุบูŠุฑ ุชุญุฑูŠูุŒ ูˆู„ุง ุชุนุทูŠู„ุŒ ูˆู…ู† ุบูŠุฑ ุชูƒูŠูŠูุŒ ูˆู„ุง ุชู…ุซูŠู„
โ€œMengesakan Allah taโ€™ala pada nama yang Dia namakan untuk diri-Nya dan sifat yang Dia sifatkan untuk diri-Nya di dalam kitab-Nya atau melalui lisan (sunnah) Rasulullah shallallahuโ€™alaihi wa sallam.
Yaitu dengan menetapkan nama dan sifat yang Dia tetapkan dan menafikan apa yang Dia nafikan.
Tanpa melakukan tahrif (penyimpangan makna atau lafaz) dan tanpa taโ€™thil (pengingkaran), dan tanpa melakukan takyif (menggambarkan sifat Allah taโ€™ala) dan tanpa tamtsil (menyerupakan sifat Allah taโ€™ala dengan makhluk-Nya).โ€ [Syarhu Tsalatsatil Ushul, Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-โ€˜Utsaimin rahimahullah, hal. 40]
Maka seorang muslim hendaklah meyakini bahwa Allah taโ€™ala memiliki nama-nama yang maha indah dan sifat-sifat yang maha mulia, yang tidak boleh diserupakan dengan sifat-sifat makhluk.
DALIL-DALIL TAUHID ASMA WA SHIFAAT
Allah taโ€™ala berfirman,
ูˆูŽู„ูู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู’ุฃูŽุณู’ู…ูŽุงุกู ุงู„ู’ุญูุณู’ู†ูŽู‰ ููŽุงุฏู’ุนููˆู‡ู ุจูู‡ูŽุง ูˆูŽุฐูŽุฑููˆุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ูŠูู„ู’ุญูุฏููˆู†ูŽ ูููŠ ุฃูŽุณู’ู…ูŽุงุฆูู‡ู ุณูŽูŠูุฌู’ุฒูŽูˆู’ู†ูŽ ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ููˆุง ูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ููˆู†ูŽ
โ€œHanya milik Allah asmaulhusna (nama-nama yang maha indah), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaaulhusna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (mengimani) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.โ€ (Al-Aโ€™raf: 180)
Juga firman Allah taโ€™ala,
ูˆูŽู„ูŽู‡ู ุงู„ู’ู…ูŽุซูŽู„ู ุงู„ุฃูŽุนู’ู„ูŽู‰ ูููŠ ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงูˆูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ุฃูŽุฑู’ุถู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ุนูŽุฒููŠุฒู ุงู„ู’ุญูŽูƒููŠู…
โ€œDan bagi-Nya lah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.โ€ (Ar-Rum: 27)
Juga firman Allah taโ€™ala,
ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ูƒูŽู…ูุซู’ู„ูู‡ู ุดูŽูŠู’ุกูŒ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ููŠุนู ุงู„ู’ุจูŽุตููŠุฑ
โ€œTidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.โ€(Asy-Syuro: 11)

[Dinukil dari Buku "TAUHID, PILAR UTAMA MEMBANGUN NEGERI" karya Ustadz Sofyan Chalid Ruray, Lc hafizhahullah]

Berlangganan Untuk Mendapatkan Artikel Terbaru:

Artikel Terkait :

0 Komentar Untuk "TAUHID, PENGERTIANNYA, PEMBAGIANNYA DAN DALIL-DALILNYA โžก PENGERTIAN TAUHID"

Post a Comment